Badan PBB untuk Pendidikan, Keilmuan dan Budaya
(UNESCO) akhirnya mensahkan budaya Subak dari Bali sebagai bagian dari
warisan dunia pada Sidang ke-36 di St.Petersburg, Rusia, Jumat.
UNESCO menilai subak sebagai sistem irigasi yang dapat mempertahankan budaya asli masyarakat Bali.
Kepala Divisi Penerangan KBRI Moskwa M Aji Surya yang hadir pada
sidang itu mengatakan, Subak Bali sudah diperjuangkan selama 12 tahun
dan telah tertunda beberapa kali pengesahannya. Pada sidang kali ini
tidak tampak upaya yang menentang Subak menjadi warisan dunia.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Windu Nuryanti, mengaku
senang sistem pengairan Subak dari masyarakat Bali telah ditetapkan
sebagai warisan budaya dunia (World Heritage). Bupati Badung dan Gianyar
yang hadir dalam perhelatan itu tampak gembira dan bertepuk tangan
bersama seribuan peserta sidang termasuk Dubes RI untuk Rusia Djauhari
Oratmangun.
Windu mengucapkan terimakasih kepada semua negara yang mendukung. "Ini adalah peristiwa yang sangat bersejarah," katanya.
Menurut Windu, budaya Subak ini dianggap memiliki Outstanding
Universal Values. Jadi memiliki nilai budaya yang luar biasa, yang masih
bisa ditunjukkan bukti-buktinya sebagai kultur hidup yang diikuti oleh
masyarakat adat di Bali. Subak adalah sistem kehidupan yang masih
diikuti oleh masyarakat," kata Windu.
Subak dinilai menciptakan perekat sosial pada masyarakat Bali.
Sebelumnya beberapa jenis warisan budaya Indonesia telah diakui oleh
UNESCO, di antaranya batik, keris, Candi Prambanan, juga alat musik
angklung serta karinding.
Penetapan Subak ini bertepatan dengan 40 tahun Konvensi Warisan
Budaya Dunia. Konvensi yang dimulai pada tahun 1972 ini merupakan pakta
internasional untuk melestarikan budaya dan warisan alami yang tersebar
di penjuru dunia.
Pakta ini berbeda dengan perjanjian internasional lainnya. Karena
mengakui adanya interaksi manusia dengan alam dan bagaimana cara
menyeimbangkan keduanya. Untuk perayaan istimewa tahun ini, Konvensi
Warisan Budaya Dunia merayakan pembangunan berkelanjutan dan peran dari
komunitas lokal.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar