Berdasarkan penempatannya komputer dibagi menjadi 3 kategori, yakni desktop, laptop, dan palmtop. Untuk desktop sudah jelas kita semua paham bahwasanya di tempatkan di atas meja kerja, Laptop dengan awalan kata “lap” yang berarti pangkuan, artinya komputer yang bisa di pangku. Dan Palmtop dengan awalan kata “palm” yang berarti genggaman, artinya komputer yang bisa di genggam.
Pada awal tahun 90-an mulai muncul istilah baru, yaitu ‘
notebook’. Seingat saya, istilah ‘
notebook’ ini digunakan untuk memasarkan komputer portabel yang ukurannya lebih kecil daripada laptop. Lama kelamaan semua produsen memiliki jajaran produk yang dinamai ‘
notebook’, mungkin karena pengguna pertama “
laptop”, istilah tersebut tidak menjadikannya sebagai merk dagang. Pada perkembangannya, istilah “
laptop”, sepertinya lebih popular di sebut dengan istilah “
notebook” karena komputer ini bisa dilipat layaknya buku atau majalah. Dan “
laptop” menjadi tidak relevan karena lebih banyak orang bekerja dengan laptop di taruh di atas meja daripada meletakkannya di pangkuan, kecuali kondisi yang tanpa meja.
Produsen kemudian berlomba-lomba memposisikan ‘
notebook’ sebagai produk yang lebih baik daripada ‘
laptop’. Sampai pada saat ini bisa dibilang hampir semua produsen terkemuka tidak lagi menjual ‘laptop’, tetapi menjual ‘notebook’, bahkan untuk produk-produk yang tadinya sekelas dengan ‘laptop’ 10-15 tahun yang lalu. Istilah ‘laptop’ sendiri masih digunakan tetapi nyaris tidak ada produk yang merk resminya adalah ‘laptop’.
Sementara itu dalam percakapan sehari-hari, istilah ‘laptop’ masih dominan. Tapi ada alasan lain kenapa istilah ‘laptop’ menjadi salah, karena menjalankan ‘laptop’ jaman sekarang di atas pangkuan adalah hal yang tidak nyaman dan bahkan cenderung tidak aman.
Memangku laptop terlalu lama bisa menjadi berbahaya, karena suhu atau hawa yang di timbulkan komputer ini sangat panas hal ini di akibatkan oleh terbatasnya sirkulasi udara pada notebook. Untuk hal inilah beberapa vendor menyediakan asesoris pendingin yang di tempatkan di bawah notebook. Dengan penggunaan assesoris ini diharapakan panas yang di timbulkan dapat berkurang dan sirkulasi udara menjadi lebih baik.
Perbedaan istilah notebook dan laptop lebih diakibatkan oleh pergeseran makna yang notabene berpengaruh pada penempatan posisi pemakai komputer itu sendiri, intinya kedua istilah ini memiliki persamaan sebagai mini komputer.
Selain hal pemasaran, mungkin ini hal lain yang menyebabkan hampir semua produsen ‘laptop’ mengganti istilah tersebut dengan ‘notebook’. Mungkin produsen tidak ingin konsumen menyalahartikan produk yang mereka jual sebagai produk yang aman digunakan di atas pangkuan. Di negara-negara maju, hal seperti ini bisa jadi merupakan resiko hukum yang tentunya ingin mereka hindari.
Apple misalnya dengan jelas menegaskan bahwa produk MacBook Pro tidak untuk digunakan di atas pangkuan. Selain itu, sama sekali tidak ada istilah ‘laptop’ dalam buku panduan MacBook Pro.
Tukul memandu acara Empat Mata sepanjang lima jam dalam satu minggu. Walaupun dia menggunakan istilah ‘laptop’, untungnya dia menggunakan ‘laptop’ dengan cara meletakkannya di atas meja. Jika dia menggunakan ‘laptop’-nya di atas pangkuannya, bukan tidak mungkin dia akan menghadapi masalah besar yang berhubungan dengan kesuburannya .
Netbook yaitu sebutan untuk notebook yang berukuran kecil, ringan, murah dan hemat energi, memang sedang menjadi tren saat ini dan hampir semua produsen notebook sekarang mencoba membuat produk Netbook.
Dengan penjelasan tersebut, jelas bahwa laptop dan notebook itu ialah sebutan untuk benda yang sama. Nah sekarang penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan notebook dan netbook.
1. Ukuran dan berat
Dengan ukuran yang “hanya” 8-10 inchian dan berat yang hanya 1kg-an, tentu bikin si mungil (
netbook) ini lebih mudah dibawa. Sedangkan notebook atau laptop biasa memiliki ukuran mulai 10-17inchi. Namun memang ada netbook ukuran 14 inchi, namun sepertinya gak cocok deh disebut netbook.
2. Input dan Output device
Untuk di netbook rata2 hanya terdapat slot usb. Hal ini karena netbook memang didesain seringkas mungkin dan lebih content consumption. Sedangkan notebook kita bisa menemukan optical drive dan slot usb.
3. Harga
Dari harga jelas terdapat perbedaan. Rata-rata netbook dibanderol harga 3-5/6jutaan. Sedangkan notebook minimal US$ 500 atau 5juta-an keatas. * dengan catatan barang masih baru,bukan BM atau second.
4. Performa
Dengan ditanamkan intel atom dalam
netbook, performa netbook bisa dibilang cukuplah kalo hanya untuk ngenet dan nonton video. Namun kalo untuk ngedit gambar dan ngegame, sepertinya notebook lebih cocok. Selain itu notebook lebih cocok dan pas untuk anda yang bekerja secara “komplit”.
5. Segment pengguna
Pengguna
netbook lebih cocok untuk pengguna yang menggunakan perangkat ini untuk berinternet, chatting, mendengarkan musik dan video. Kalau notebook tugasnya lebih berat lagi, dan lebih cocok untuk mereka yang menciptakan suatu konten, seperti mengedit video atau gambar.
sumber