banner ads banner ads banner ads banner ads

Senin, 30 April 2012

Anda Seorang Workaholic...??? Lakukan Tes Berikut...!!!

Pandangan mata tak bisa lepas dari ponsel pintar, selalu memeriksa email atau memantau pekerjaan. Tubuh memang sedang berada di rumah bersama buah hati, berbelanja di mal, atau mungkin makan malam dengan keluarga, tapi fokus pikiran siapa yang tahu.

Terdengar melelahkan atau menyedihkan? Tapi, bagi sebagian orang, kondisi tersebut adalah hal wajar. Justru, ketika mereka tak bisa mengetahui informasi terbaru soal pekerjaan, muncul kepanikan. Ini merupakan obsesi terhadap pekerjaan yang tanpa disadari sudah menjadi bentuk kecanduan.

Untuk mengetahui apakah seseorang termasuk workaholic atau kecanduan kerja, peneliti dari Norwegia dan Inggris mengembangkan sebuah metode. Metode yang diberi nama "Bergen Work Addiction Scale" ini berfungsi mengukur obsesi seseorang terhadap pekerjaannya.

Terdapat tujuh kriteria di dalamnya, yang bisa dites dengan menjawab pertanyaan. Jawaban pertanyaan, terdiri atas lima, yaitu "tidak pernah", "jarang", "kadang", "sering" dan "selalu".

"Dengan melakukan tes sendiri, pekerja bisa mengukur apakah dia bukan tipe orang yang kecanduan kerja, sedikit kecanduan kerja atau memang sangat kecanduan," kata Cecilie Schou Andreassen dari Fakultas Psikologi University of Bergen Andreassen, dikutip dari NY Daily News.

Penasaran seperti apa tesnya? Cukup jawab tujuh pertanyaan di bawah ini secara jujur, dengan kategori jawaban  "tidak pernah", "jarang", "kadang", "sering" atau "selalu".

1. Anda berpikir bagaimana agar bisa bekerja lebih lama?

2. Anda menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja daripada yang seharusnya?

3. Anda bekerja untuk mengurangi perasaan khawatir, bersalah, tak bisa membantu atau depresi?

4. Anda pernah diperingatkan pasangan, sahabat, atau orang terdekat untuk mengurangi kesibukan, tapi tak pernah mendengarkannya?

5. Anda menjadi stres jika memiliki akses terbatas untuk bekerja?

6. Anda melupakan hobi, kesukaan atau waktu bersantai karena pekerjaan?

7. Anda sangat sibuk bekerja hingga mengalami masalah kesehatan?

Menurut penelitian, jika Anda menjawab "sering" atau "selalu" pada empat pertanyaan atau lebih, Anda dalam bahaya. Obsesi pada pekerjaan begitu tinggi, hingga membuat kecanduan dan memunculkan kepanikan dan stres saat tak bisa mengaksesnya. Metode ini dikembangkan dengan melakukan penelitian pada 12.135 pekerja asal Norwegia yang tersebar di 25 negara. Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Scandinavian Journal of Psychology ini, juga menemukan seseorang kecanduan kerja berisiko tinggi mengalami insomnia, stres, termasuk memunculkan konflik dalam keluarga.

Beberapa orang menganggap kalau tipe orang yang gila kerja ini akan dicintai atasan, karena loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaan. Namun, faktanya, tak selalu demikian, jam kerja yang panjang justru jadi pertanyaan, apakah pekerjaan mereka cukup efektif.

"Bisa jadi karena mereka tak percaya dengan orang lain, hingga tak mau mendelegasikan pekerjaan. Kemungkinan lain, si pecandu kerja bukan orang yang bisa bekerja dalam tim atau tak memiliki kemampuan mengorganisasi pekerjaannya dengan baik," kata Bryan E Robinson, PhD, penulis buku Chained to the Desk: A Guidebook for Workaholics.


sumber

Read more »

8 Cara Mudah Mendapatkan Perut Rata

Kalau Anda selalu berpikir bahwa meratakan perut memerlukan usaha yang keras dan biaya mahal, berarti Anda salah.
Untuk mendapatkan perut yang rata, tentunya Anda harus memiliki niat dan konsistensi dalam melakukan beragam cara. Tidak perlu sedot lemak, diet ekstra ketat atau pergi ke pusat kebugaran setiap hari. Anda hanya perlu melakukan 8 langkah mudah berikut.

1. Makan semangkuk raspberry
Raspberry kaya akan serat, sehingga sangat bagus untuk menyehatkan
pencernaan Anda. Tak perlu khawatir mengonsumsi banyak raspberry,
karena buah ini dapat membantu Anda menghindari sembelit yang kerap kali membuat perut bagian tengah membuncit.
2. Minum banyak air
Mitos mengatakan bahwa mengonsumsi banyak air membuat perut buncit, faktanya, air putih justru membuat tampilan perut lebih rata. Tak hanya bebas kalori, air juga mempercepat proses metabolisme tubuh. Semakin banyak Anda meminum, semakin banyak juga kalori dan lemak yang dibakar menjadi  sumber energi.

3. Hindari minuman beralkohol
Minuman beralkohol mungkin bebas lemak, tetapi memiliki kandungan
kalori yang tinggi. Selain itu, alkohol dapat meningkatkan produksi kortisol, yang membuat lemak menumpuk pada perut.

4. Duduk tegak
Posisi duduk juga mempengaruhi keindahan perut. Mulai sekarang, Anda perlu melatih diri untuk duduk dalam posisi tegak. Jika Anda terlalu sering duduk dengan posisi membungkuk, perut akan terlihat besar, postur tubuh pun akan berubah.
Hal ini juga dapat membuat lemak semakin bertumpuk pada bagian perut. Agar tetap langsing, pastikan Anda selalu memiliki postur tubuh ideal dengan membiasakan duduk tegak.

5. Berkebun
Siapa sangka kegiatan berkebun dapat membuat perut Anda rata. Anda dapat mengisi liburan dengan kegiatan yang menyenangkan ini. Gerakan membungkuk, mengangkat, dan memutar akan membakar 350 kalori per jam.

6. Hula hoop

Salah satu latihan yang efektif dan menyenangkan untuk dilakukan Anda bermain dengan hula hoop. Gerakan yang terfokus pada bagian pinggang ini sangat efektif untuk membakar kalori dan melatih otot-otot pinggang.

7. Bermain golf
Olahraga ini dapat dibilang salah satu olahraga santai. Meski demikian, berjalan menyusuri bukit lapangan golf dan memukul bola dapat mengencangkan otot-otot perut Anda. Jadi, tinggalkan mobil golf yang biasa mengantar Anda berkeliling!

8. Sit up
Untuk mendapatkan bentuk perut yang rata, lakukan olahraga sederhana setiap pagi. Berbaringlah di lantai dan letakkan kaki di atas tempat tidur atau kursi, lalu angkat perlahan kepala, bahu, dan punggung dari lantai. Tahan dan ulangi gerakan ini hingga sepuluh hitungan. Lakukan dua sampai tiga kali sepekan untuk hasil yang maksimal.

Jika Anda rajin melakukannya, dijamin perut Anda akan rata tanpa perlu
pergi ke pusat kebugaran.


sumber

Read more »

Tahukah Kamu 6 Kacang Terbaik Untuk Kesehatan...???


Meskipun sering dituduh sebagai penyebab timbulnya jerawat, beberapa penelitian justru menunjukkan manfaat positif dari kacang-kacangan.
Berikut ini beberapa jenis kacang yang sebaiknya Anda mulai meliriknya beserta manfaatnya yang disadur melalui Women'shealth.
1. Almond (Porsi per 1 ons: 160 kalori dan 14 gram lemak).
Menurut Joan Sabate Ph.D, ketua nutrisi di Loma Linda University, almond memiliki hampir sembilan kali lebih banyak lemak tak jenuh tunggal yang sehat, daripada lemak jenuh berbahaya. Dengan cukupnya kandungan protein, serat, kalsium, besi dan tidak mengandung kolesterol, kacang ini juga menjadi salah satu sumber terbaik dari vitamin E, yang melindungi tubuh dari risiko stroke dan kanker.
2. Kenari (190 kalori dan 18 gram lemak)
Kenari menjadi kacang terunik karena kaya akan omega 3 yang sehat bagi jantung. Selain itu, kenari juga kaya akan lemak tak jenuh ganda yang dapat melindungi tubuh dari risiko diabetes tipe 2.
3. Pistachio (160 kalori dan 13 gram lemak)
Baru-baru ini, penelitian melaporkan bahwa kacang ini memiliki tingkat tertinggi LDL penurun sterol oleh peneliti di Virginia Polytechnic Institute dan State University. Pistachio merupakan sumber kalium dan kandungan lemak tak jenuhnya hampir sama dengan kacang almond.
4. Kacang Tanah (170 kalori dan 14 gram lemak)
Penelitian menemukan abhwa kacang merupakan pilihan yang baik untuk menjaga tingkat kolesterol. Kacang ini menyediakan lebih banyak protein (7 gram per porsi) dibandingkan kacang lainnya.
5. Hazelnut (180 kalori dan 17 gram lemak)
Hazelnut dikemas dengan kandungan folat, sebuah vitamin yang dapat melindungi terhadap cacat lahir dan kemungkinan kanker dan penyakit kanker.
6. Pecan (200 kalori dan 20 gram lemak)
Dr Sabte mengungkapkan bahwa kacang ini menjadi pilihan yang baik untuk memerangi kolesterol tinggi. Kacang ini juga memiliki lemak tak jenuh yang tinggi dan rendah kandungan lemak jenuh.


Read more »

Tahukah Kamu Minuman Soda Picu Stroke...???


Penelitian terbaru menunjukkan minuman bersoda memicu risiko stroke. Mengonsumsi minuman bersoda secara rutin memberikan reaksi berantai pada tubuh yang dapat menimbulkan banyak penyakit, termasuk ancaman stroke.
Para peneliti dari Institute for Health Clinic dan Harvard University Cleveland menganalisis 43.371 pria yang mengonsumsi soda yang berpartisipasi pada studi lanjutan kesehatan profesional pada tahun 1986-2008. Sebanyak 84.045 perempuan juga diperiksa dalam program studi kesehatan perawat pada 1980-2008. Pada waktu itu, 2.938 perempuan dan 1.416 pria mengalami serangan stroke.
Pada minuman bersoda yang mendapat pemanis tambahan, kandungan gula dapat meningkatkan secara drastis kadar glukosa dalam darah dan insulin. Reaksi ini berakibat tubuh tidak dapat menoleransikan glukosa, resistensi insulin, dan peradangan. Semuanya menjadi faktor risiko stroke iskemik.
Temuan ini juga menunjukkan bahwa pria dan perempuan yang mengonsumsi lebih dari satu porsi soda berpemanis gula setiap hari memiliki tekanan darah dan kolesterol dalam darah yang lebih tinggi, serta rendahnya melakukan aktivitas fisik.
Orang yang sering meminum soda cenderung mengonsumsi daging merah dan produk susu. Pria dan perempuan yang mengonsumsi soda kalori rendah memiliki kemungkinan penyakit kronis dan Body Mass Index (BMI) yang lebih tinggi. Penyelidikan ini untuk memantau asosiasi konsumsi soda pada serangan stroke.
Menurut Medicmagic , Penelitian ini mengingatkan pentingnya mencari minuman pengganti soda. Air putih tentu saja pilihan terbaik.


Read more »

Benarkah Hanya Orang Gemuk Yang Memiliki Selulit...???


Selulit merupakan timbunan lemak yang terbentuk di bawah kulit seseorang, sehingga menyebabkan permukaan kulit terlihat tidak halus.
Kasey McCreery yang membuka praktek perawatan untuk menghilangkan selulit di Los Angeles menjelaskan bahwa perbedaan tingkat estrogen dan progesteron dapat memperburuk selulit.
Hampir 90 persen wanita memiliki selulit, namun sayangnya beberapa di antaranya masih mempercayai mitos yang salah mengenai selulit.
Jangan buang waktu Anda pada mitos dan kesalahpahaman mengenai selulit. Cari tahu kebenarannya. Dan ini mungkin jawabannya seperti yang dikutip melalui Sheknows.
Mitos 1: Selulit hanya terdapat pada orang gemuk
Fakta: Selulit tidak mendiskriminasi ukuran. Jika Anda bertubuh kurus, selulit juga mungkin ada pada bagian bawah tubuh Anda. Selulit terjadi ketika jaringan lemak di bawah kulit rusak, sehingga tidak ada hubungannya dengan lapisan lain dari lemak atau otot.
Banyak para ahli setuju juga bahwa selulit terjadi karena faktor genetik, karena sangat dipengaruhi oleh hormon. Jadi, tidak penting ukuran tubuh, yang terpenting adalah Anda selalu memperhatikan tanda-tanda awal terjadinya selulit dengan merawat dan menjaga kesehatan kulit dan tubuh Anda.
Mitos 2: Olahraga bisa menghilangkan selulit
Fakta: Selulit terjadi pada lapisan lemak yang terletak sekitar 1-1,5 mm di bawah kulit, sedangkan lemak yang terbakar saat olahraga terletak lebih dalam dari itu.
"Olahraga selalu disarankan, tetapi tidak untuk menghilangkan selulit Anda karena letaknya yang lebih dalam," papar McCreery. Namun, olahraga bisa mengurangi timbunan lemak lain dan mengencangkan tubuh, sehingga Anda akan terlihat lebih sehat, menarik, dan kulit lebih kenyal.
Mitos 3: Kopi dapat mengurangi selulit
Fakta: Kebiasaan minum kopi di pagi hari juga tidak akan menolong Anda untuk menghilangkan selulit. Menurut McCreery, kafein digunakan untuk menarik air dari lobus lemak, tetapi cara ini bukanlah metode yang paling efektif untuk menyembunyikan selulit.
Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa penerapan kafein langsung pada kulit dapat membantu meningkatkan metabolisme dan membakar lemak, tapi efek untuk menghilangkan selulit masih belum diketahui.
Mitos 4: Selulit bisa dihilangkan dengan sedot lemak
Fakta: Ketika Anda berpikir sedot lemak sebagai cara cepat, maka itu salah besar. Sedot lemak hanya menghilangkan lemak di lapisan bawah saja dan malah meningkatkan jumlah selulit karena tubuh kehilangan elastisitas kulit seiring bertambahnya usia, sehingga menjadi lebih longgar.
Mitos 5: Pria tidak mengalami selulit
Fakta: Selain perbedaan hormon, sel-sel lemak pria juga dibentuk secara berbeda dari perempuan dan lemak tersebut tidak meregang dengan mudah, sehingga selulit tidak terlihat begitu jelas. Ketika pria memang memiliki selulit, biasanya akan muncul di leher atau perut. Berbeda dengan perempuan, yang lebih banyak muncul di paha, kaki, dan bokong.


Read more »

avokad Bisa Bikin Awet Muda...???


Penelitian terbaru menunjukkan bahwa avokad bisa menjadi senjata untuk melawan penuaan dan penyakit lainnya.
Para peneliti di Mexican University telah menemukan bahwa minyak yang terdapat dalam avokad memiliki sifat anti penuaan seperti yang terkandung dalam minyak zaitun, dan berpotensi digunakan untuk melawan kanker dan penyakit jantung.
Penelitian yang dipimpin oleh Christian Cortes-Rojo dari Universidad Michoacana de San Nicolas de Hidalgo in Morelia, Michoacana, Mexico, menemukan bahwa minyak avokad memiliki komposisi yang sama dengan minyak zaitun untuk melawan molekul oksigen yang merusak, atau dikenal sebagai radikal bebas.
Para ahli mempelajari antioksidan dalam beberapa buah-buahan, seperti wortel dan tomat, dalam upaya untuk memerangi radikal bebas, tetapi antioksidan buah-buahan ini tidak mampu menembus ke dalam mitokondria.
"Masalahnya adalah antioksidan dari jenis makanan lain tidak bisa masuk ke mitokondria. Akibatnya, radikal bebas terus merusak mitokondria, menyebabkan produksi energi terhenti dan sel pun mati," papar Cortes-Rojo.
Cortes-Rojo lalu menggunakan sel-sel ragi untuk mempelajari sifat minyak avokad dan menemukan sel ragi tersebut bisa bertahan hidup dari paparan konsentrasi tinggi zat besi, yang memproduksi radikal bebas dalam jumlah tinggi. Bahkan lebih tinggi tingkatnya dari yang ditemukan pada manusia. Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa avokad mengandung pigmen tumbuhan yang dapat menghambat oksidasi.
"Hasil ini menjanjikan, karena konsumsi avokad dapat meningkatkan status kesehatan pasien diabetes dan penyakit lainnya melalui sebuah mekanisme tambahan untuk meningkatkan cairan darah," tambahnya.
Penelitian sebelumnya di Meksiko sebagai produsen avokad terbesar di dunia menunjukkan bahwa buah ini membantu menurunkan kadar kolesterol dan lemak tertentu yang berkaitan dengan diabetes.


Read more »