Meskipun bermain cukup baik, Gege Nagata tidak mampu memimpin rekan-rekannya pada laga kali ini. Pacific Caesar Surabaya realistis menelan kekalahan dari pemuncak klasemen sementara Satria Muda Britama Jakarta. Tanpa ada penampilan menonjol dari salah satu pemain, Satria Muda menang telak 78-46.
Wellyanson Situmorang yang kerap menjadi pemain andalan Satria Muda pada saat menyerang terlebih ketika bertahan, turun sebagai starter. Dengan pola kerja sama yang lebih padu, Satria Muda memasukan tujuh dari 14 field goals yang didapatkan alias 50 persen. Wellyanson menjadi pengumpul angka terbanyak dengan enam poin.
Belum ada tanda-tanda perlawanan yang lebih kuat dari para pemain Pacific. Eko Sasmito yang mencetak empat angka di kuarter pertama, kesulitan menambah poin. Pacific tidak bermain lebih baik dari pada kuarter pertama, bahkan cenderung lebih menurun. Satria Muda terus mengurung Pacific dengan raihan 24-8 di kuarter kedua.
Hal yang sama masih terjadi di kuarter ketiga di mana Satria Muda mendulang 22 poin dan Pacific hanya mampu membalas dengan 14 angka. Kondisi ini membuat pelatih kepala Satria Muda, Ocky Tamtelahitu sedikit melonggarkan permainan.
Satria Muda melepas kuarter terakhir dengan ketertinggalan pada kedudukan 12-10. Namun demikian, kerja sama pemain Satria Muda memberikan hasil maksimal di mana semua pemain akhirnya mencetak angka.
Welly mencetak 14 angka, Cristiano Ronaldo membukukan double-double dengan 12 poin dan 11 rebound. Demikian pula Arki Dikania Wisnu dengan 10 poin dan 11 rebound.
Kumpulan 59 rebound Satria Muda menunjukan betapa Pacific terkurung dominasi. Kemenangan Satria Muda memantapkan tim ini di puncak klasemen sementara. Pemain andalan Pacific, Gege Nagata hanya mendulang 13 poin.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar