Meski termasuk alat konstrasepsi yang efektif serta juga dapat mencegah
penularan penyakit kelamin, nyatanya masih banyak kondom yang gagal
berfungsi karena rusak. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kerusakan
kondom.
Kondom merupakan alat kontrasepsi yang paling aman.
Selain dapat mencegah kehamilan, kondom juga bisa menghindari infeksi
menular seksual. Sayangnya, masih banyak kesalahan-kesalahan pemakaian
yang dilakukan pria, sehingga dapat merusak fungsi kondom.
Berikut beberapa hal yang dapat merusak kondom, seperti dilansir onlymyhealth:
1. Salah cara pakai
Salah
satu alasan utama kegagalan kondom adalah penggunaan yang tidak tepat.
Penggunaan kondom yang tidak benar misalnya tidak meninggalkan ruang di
ujung kondom, tidak membuka gulungan kondom sampai ujung penis atau
tidak memegang tepi kondom saat menariknya setelah digunakan. Penting
untuk mengikuti instruksi yang dituliskan di sampul kemasan kondom.
2. Kondom kadaluarsa
Setelah
tanggal kedaluwarsanya berakhir, kondom lateks akan mulai mengering
sehingga menjadi lebih rapuh. Karena lebih kering, fleksibilitas dan
kekuatan kondom terus menjadi lebih buruk.
Semakin tua kondom,
semakin besar kemungkinan untuk rusak. Bahkan spermisida yang digunakan
dalam beberapa kondom menjadi kurang efektif setelah lewat tanggal
kedaluwarsa. Hal ini karena zat yang membunuh sperma kehilangan
pelumasan dan kehilangan efektivitasnya.
3. Tidak tepat ukuran
Ukuran kondom yang tidak sesuai dengan ukuran kelamin juga bisa membuat kondom rusak atau gagal fungsi.
4. Penggunaan pelumas yang tidak tepat
Jika
Anda menggunakan kondom lateks maka pelumas berbasis minyak seperti
minyak sayur, vaselin dan minyak bayi dapat melemahkan karet kondom dan
membuatnya rusak.
5. Tempat panas dan benda tajam
Jangan
menyimpan kondom lateks di dalam dompet, tempat panas atau lembab. Suhu
panas dan kemungkinan tertusuk benda tajam dalam meningkatkan
kemungkinan kerusakan kondom.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar