Memikirkan kondisi keuangan tidak berarti menjadikan seseorang matre lho. Sangat wajar apabila seseorang peduli dengan kemampuan keuangan pasangannya, terutama untuk wanita yang menginginkan pria menjadi kepala keluarga dalam pernikahan nanti. Tapi yang sangat perlu diperhatikan bukan hanya soal kondisi keuangannya saat ini, tapi niat dan usaha kerasnya yang mengarah kepada keinginan untuk memiliki kemampuan ekonomi yang lebih baik nanti.
Mungkin pacar Icha sekarang ini belum menemukan kesempatan untuk memaksimalkan kemampuannya dalam menghasilkan uang - sehingga beberapa kali harus meminjam uang dari Icha – tapi itu tidak serta merta menjadikannya lemah, kan? Yang harus dilihat adalah usaha yang dilakukannya untuk mengembalikan uang tersebut atau malah menjadikan uang tersebut sebagai modal usaha dia yang dikelola dengan sungguh-sungguh melalui kerja keras dan pikiran cerdas yang diharapkan akan mendapatkan hasil yang membuat kalian puas.
Selain dukungan dari sisi keuangan, Icha juga bisa terus mendorong dia agar lebih bersemangat dalam bekerja dan terus meningkatkan karirnya.
Tidak ada penyemangat yang lebih kuat untuk seorang pria selain dukungan sepenuhnya dari orang yang sangat dia cinta.
Berikan pacar Icha kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dirinya. Biarkan dia mencari “passion” dalam apa pun yang dikerjakannya, karena bekerja dengan cinta akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
Di luar masalah keuangan, jangan lupa juga untuk memberikan dukungan saat dia memiliki masalah. Icha tidak perlu selalu ikut campur mencari jalan keluarnya, biarkan dia memecahkan masalahnya sendiri dengan ketegasan pilihan, setelah itu Icha bisa memberikan penilaian.
Seorang pria bisa dinilai dari ketegasan pilihan dan kecepatan menyelesaikan permasalahan, dan indah sekali kalau itu semua mendapat dukungan penuh dari seorang kekasih yang penuh dengan pengertian.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar