Tiger Woods mungkin adalah seleb dunia yang tak terlihat memiliki gejala kecanduan seks. Ia adalah atlet golf dunia, memiliki istri cantik dengan dua anak yang sehat. Tapi, siapa sangka, selama menikah, ia ketahuan berhubungan intim dengan lebih dari 9 wanita. Parahnya, para wanita itu adalah wanita penghibur.
Saat ini, kabar tentang pegolf dunia ini masih simpang siur, apakah Woods masuk kategori (70%) pria yang mencari kepuasaan seks dengan berselingkuh atau ia termasuk pecandu seks?
Seorang yang tergolong pecandu seks adalah orang yang memiliki kelainan dorongan seksual, dan tidak bisa mengendalikan hasrat tersebut, seperti yang dikutip dari www.intent.com. Yang jadi masalah, bila suami adalah seorang pecandu seks, istrilah yang menderita. Pasalnya, pecandu seks selalu mencari ‘korban’ baru dan tergolong tak pernah puas.
Ingin mengenali pecandu seks, berikut 12 pertanyaan untuk mendeteksi awal kecanduan seks:
- Apakah Anda terlalu sering memikirkan seks sehingga dapat mengganggu konsentrasi kerja?
- Apakah Anda terobsesi dengan perilaku seks tertentu misalnya, oral atau seks anal?
- Anda merasa perilaku seks yang dialami mempengaruhi kemampuan Anda untuk menjalani kehidupan Anda?
- Apakah Anda merasa punya kuasa untuk bercinta dengan siapapun yang diinginkan?
- Apa Anda merasa hidup ini tidak berarti tanpa aktivitas bercinta?
- Apa Anda berpikir, seks adalah satu-satunya hal yang membuat Anda merasa bersemangat?
- Apakah Anda menggunakan seks untuk menyelesaikan masalah?
- Pernahkah Anda bercinta dengan seseorang yang sebenarnya tidak Anda sukai?
- Apakah Anda menyimpan list pasangan yang pernah bercinta dengan Anda?
- Apakah Anda selalu merasa punya kebutuhan untuk melakukan seks penuh tantangan? (misalnya di tempat umum)
- Anda tidak merasa khawatir tertular penyakit seksual?
- Apakah Anda merasa tidak kuat untuk mengontrol kebutuhan seks Anda?
Jika 10 dari 12 pertanyaan ini jawaban Anda atau seseorang yang Anda kenal adalah “ya”, berarti punya kecenderungan kecanduan seks. Sebelum kondisi ini makin parah, dan bisa menimbulkan penyakit, sebaiknya segera cari bantuan ke psikolog, atau seksolog.
0 komentar:
Posting Komentar