Rambut menjadi salah satu bagian terpenting dari
penampilan seseorang. Semua orang menginginkan memiliki rambut indah dan
sehat.
Sayangnya, debu, polusi, stres, genetik dan kerusakan akibat
bahan kimia dapat merusak kesehatan rambut. Tak hanya membuat rambut
tampak kusam, namun juga menyebabkan berbagai masalah lain seperti
rambut rontok hingga kebotakan.
Menurut dermatologist dr. Edwin Djuanda, dari Jakarta Skin Expert
terdapat beberapa jenis penyakit rambut yang masih belum diketahui
masyarakat.
Masyarakat perlu mengetahuinya agar mendapat pengobatan yang tepat demi mencegah permasalahan rambut yang semakin parah.
Telogen Efflucium (rambut rontok)
Rambut rontok sering kali dialami laki-laki dan perempuan.
Biasanya, kondisi ini terjadi pada fase telogen yang menyebabkan rambut
rontok hingga 300 helai tiap harinya. Telogen Efflucium dapat disebabkan
oleh emosi atau stres hormonal, diet terlalu keras bahkan penggunaan
obat. Karena penyebabnya bervariasi, disarankan untuk menemui ahli
rambut atau dermatologist.
Alopecia Areata (botak berpitak-pitak)
Hingga kini, penyebab botak berpitak-pitak belum diketahui.
Namun, pada orang tertentu bisa mengalaminya karena faktor genetik.
Untuk mengatasinya, harus segera berobat ke dokter. Bila tidak cepat
diobati bisa mengalami Alopecia Totalis. Meskipun begitu, wanita yang
mengalami Alopecia Areata sangat jarang mengalami kebotakan total
seperti pria.
Trichotillomania (kebiasaan cabut rambut)
Merupakan kebiasaan abnormal sering mencabuti rambut yang biasa
dialami remaja puber usia 9-13 tahun bahkan anak balita.Terkadang, orang
yang menderita penyakit ini dianggap memiliki gangguan kejiwaan
sehingga perlu ditangani psikiater daripada harus menemui dermatologist.
Androgenic Alopecia (botak pada pria)
Bertambahnya usia menyebabkan volume rambut menipis pada bagian
kepala belakang atas dan akhirnya terjadi kebotakan pada pria.
Penyebabnya bermacam-macam, antara lain karena faktor genetik atau
adanya faktor dihidrotestosteron (DHT) yang terlalu dominan. Kebanyakan
dokter menyarankan untuk melakukan terapi, seperti penggunaan hair tonic
atau bedah tanam rambut untuk mengatasi permasalahan ini.
Tinea Capitis (Jamur kulit kepala)
Gangguan ini disebabkan oleh infeksi jamur di kulit kepala.
Infeksi jamur ini cenderung menyerang batang dan kelenjar rambut yang
dapat menyebabkan kerontokan rambut kepala. Gangguan ini dapat
menyebabkan rasa gatal yang tidak nyaman. Segera temui dokter kulit atau
dermatogist.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar