banner ads banner ads banner ads banner ads

Selasa, 06 Maret 2012

Ketika Arsitek Merancang Kota Masa Depan

Berkurangnya lahan tidak hanya dialami Jakarta saja. Negara maju seperti Amerika pun juga tengah menghadapi problema yang sama. Oleh karena itu, beberapa arsitek dan ahli tata kota di Negeri Paman Sam tersebut membuat terobosan untuk menanggulangi krisis lahan.

Digelar di Museum of Modern Art, beberapa maket ditampilkan sebagai rujukkan kota suburban yang nantinya dihuni oleh ribuan penduduk. Demikian yang dilansir Daily Mail, Senin (5/3/2012).

Maket-maket tersebut seolah mencermikan harapan para arsitek akan kota yang mereka impikan. Salah satu tema yang diusung pada pameran maket itu adalah merangsang daya pikir dan imajinasi arsitek terhadap perumahan dan infrastruktur yang akan dialami Amerika pada masa depan.

Selain itu, para arsitek harus berfokus pada konsep megareguion (kota satelit yang besar) dengan satu kota metropolitan yang berada ditengah-tengah megaregion.

Secara garis besar, karya para arsitek mencoba menggabungkan antara kota masa depan dengan konsep hijau. Maket dibuat semirip mungkin dengan detail kota sesungguhnya, tanpa lupa membuat kereta, kontainer, sampai dengan burung yang terbang mengawangi langit kota.

Salah satu karya arsitek Sam Dufaux mungkin bisa dikatakan yang paling gemilang. Pasalnya, Dufaux membuat maket yang tidak biasa untu satu konsep kota. Yakni dengan mengaplikasikan mode sphere.

Merupakan satu metode yang menghubungkan antara kawasan satu (yang direpresentasikan dengan bulatan) dengan kawasan lainnya yang terkoneksi melalui infrastruktur jalan yang minimalis.

Tidak hanya merancang kota, para arsitek ini juga merancang pola perumahan masa depan dengan desain unik, ramah lingkungan, tanpa kehilangan unsur teknologi futuristik.


sumber

0 komentar:

Posting Komentar