banner ads banner ads banner ads banner ads

Jumat, 16 Maret 2012

Rupiah Kian Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), diprediksi masih akan melanjutkan tren pelemahannya, setelah pada penutupan perdagangan kemarin melemah di kisaran Rp9.139.

Analis Monex Investindo Futures Johannes Ginting mengatakan, rupiah masih akan bergerak terbatas dengan kecenderungan melemah, tetapi masih di bawah level Rp9.200 per USD.

"(Ini karena) prospek pertumbuhan ekonomi AS yang naik 2,5 persen diikuti dengan laporan data-data penjualan ritel positif dan tingkat pengangguran yang menurun," ungkap dia.

Semakin menguatnya dolar AS juga disokong oleh penjualan ritel pada Februari yang mencetak kenaikan terbesar dalam lima bulan terahir, ini membuktikan jik aperekonomian AS sedang membaik imbasnya dolar AS pun turut menguat.

"Performa gemilang dolar AS adalah refleksi dari perbedaan ekonomi, dimana outlook cerah di AS kontras dengan negara kawasan Eropa yang beberapa negaranya jatuh ke dalam resesi," tandasnya.

Meski demikian, dia menilai, Bank Indonesia (BI) akan terus melakukan intervensi untuk menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, sehingga rupiah terus-terusan tertekan.

Sekadar informasi, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada penutupan sore kemarin, rupiah berada dikisaran Rp9.193 per USD, dengan rata-rata perdagangan harian Rp9.147-Rp9.239 per USD. Sementara mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan dikisaran Rp9.185 per USD dengan rata-rata perdagangan harian Rp9.165-Rp9.223 per USD.


sumber

0 komentar:

Posting Komentar