APOEL terus tampil mengejutkan pada kancah Eropa tahun ini setelah menginjakkan kaki di babak delapan besar lewat drama adu penalti melawan klub Liga Prancis, Olympique Lyon.
Meski mengakui partai ini akan sangat berat, Real Madrid juga sedikit lega karena tidak harus melawan Barcelona atau Bayern Munich lebih cepat.
"Anda tidak pernah tahu, sepakbola itu tidak bisa diprediksi. Benar memang ada klub-klub yang sangat kuat dan kami ingin menghindari mereka, tapi APOEL telah menjadi kejutan besar di kompetisi ini dan kami harus benar-benar menghormati mereka," ujar salah satu direktur Real Madrid, Emilio Butragueno, seperti dikutip situs resmi Madrid.
"APOEL mengalahkan Lyon pada laga dramatis 16 besar. Mereka bisa mengalahkan tekanan dan menang drama adu penalti. Mereka tahu bagaimana untuk berjuang, jadi ini tidak akan mudah," aku Emilio.
"Mereka sampai perempat-final berarti mereka kuat. Kami harus sangat fokus pada setiap detil dan harus terus waspada. Tapi andai kami bertemu tim lain, saya pikir, kekuatan klub lain akan lebih dari APOEL," nilai mantan pemain Madrid itu.
"Pada leg pertama akan sangat sulit karena akan didukung suporter mereka, tapi kemudian kami menjalani leg kedua di Santiago Bernabeu, yang juga sangat menakutkan untuk tim lawan," lanjutnya.
Sedangkan presiden APOEL, Phivos Erotokritou, mengakui timnya sangat ingin menghindari Madrid, tapi mengakui peluang untuk menang masih terbuka.
"Saya tidak mau kami bertemu Real Madrid, tapi meski begitu kami bangga. Sangat fantastis untuk menghadapi salah satu tim terbaik dunia," ujar Phivos.
"Bola masih bulat dan kami sekali lagi akan memberikan segalanya di lapangan. Real Madrid adalah tim yang terkenal di dunia, dan kita tunggu dan lihat saja bagaimana laga nanti," tutup sang presiden klub.
Madrid akan melawat ke Siprus untuk menghadapi APOEL di leg pertama pada 27 Maret, sebelum akan menjamu mereka di Bernabeu pada 3 April.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar