Seorang anak berusia 12 tahun meninggal karena flu burung di Bali, dan merupakan korban keempat pada tahun ini, seperti diberitakan AFP.
Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan, Rita Kusriastuti mengatakan anak itu mengalami demam pada 11 Februari lalu dan dibawa ke rumah sakit lima hari kemudian.
"Dia menderita sesak napas dan meninggal pada 21 Februari lalu," kata Rita kepada kantor berita AFP.
"Menurut hasil tes laboratorium, dia meninggal karena terinfeksi virus H5N1 virus," tambah dia.
Kekhawatiran penyebaran flu burung meningkat di Asia, sejak Desember lalu Cina melaporkan kasus pertama infeksi H5N1 yang menyebabkan korban meninggal.
Indonesia merupakan negara dengan korban meninggal akibat flu burung yang cukup besar.
Data Badan Kesehatan Dunia WHO menyebutkan sedikitnya 150 orang meninggal akibat flu burung di Indonesia pada tahun 2003-2011.
Dalam situs Kementerian Kesehatan disebutkan jumlah korab flu burung mencapai 154 orang sejak 2005 lalu.
Pemerintah sampai saat ini belum mencabut status Kondisi Luar Biasa atau KLB untuk flu burung.
Virus ini menyebar dari unggas ke manusia melalui kontak langsung, tetapi pada ahli mengkhawatirkan kemungkinan adanya mutasi virus sehingga dapat menular dari manusia ke manusia.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar