Kasus gizi buruk masih terus terjadi di Indonesia terutama di daerah. Gizi buruk diderita Fajar, balita berusia 1,2 tahun yang saat ini masih kritis di Rumah Sakit M Yasin Watampone.
Anak pertama dari pasangan Hamsiar dan Hastuti ini hanya memiliki bobot badan 4,0 kilogram jauh di atas berat badan yang normal yaitu 6 hingga 8 kilogram.
Warga Desa Mario, Kecamatan Dua Boccoe, masuk Rumah Sakit M Yasin sejak 23 Februari lalu. Dia dirawat intensif oleh dokter Haeriani karena berat badannya yang terus menurun.
Menurut Hamsiar, Fajar juga pernah dirawat di Rumah Sakit Umum Tenriawaru pada Mei tahun lalu karena kasus yang sama.
Hamsiar mengatakan awalnya dia tidak mengetahui anak pertamanya itu mengalami gizi buruk. Namun karena kondisi anaknya yang kian menurun, akhirnya dibawah ke Rumah Sakit Tenriawaru untuk mendapatkan perawatan.
Setelah dua pekan dirawat, kondisi Fahar membaik sehingga diperbolehkan pulang. Namun pada Januari 2012, Fajar sakit lagi dan sempat mendapat perawatan di puskesmas setempat. Perawat kemudian merujuk Fajar ke rumah sakit.
Atas persetujuan keluarga, kemudian dibawa ke Rumah Sakit M Yasin dengan jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas).
Ketua Komisi IV DPRD Andi Darwis mengaku terkejut dengan banyaknya anak balita yang mengalami gzi buruk. Dia juga berjanji akan mengunjungi Fajar di Rumah Sakit M Yasin, hari ini. “ Hari Senin saya akan datang untuk besuk anak itu,” kata Andi Darwis.
Dari kondisi Fajar sangat kritis. Untuk bernapas harus dibantu oksigen. Dia juga sulit diberi ASI.
Orangtua hanya pasrah anaknya terbaring lemas. Hastuti, ibu Fajar, tak henti-hentinya meneteskan air mata.
Dokter yang merwat Fajar mengatakan Fajar menderita gizi buruk dan perlu mendapat perawatan intensif untuk memulihkan kesehatannya agar kembali normal.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar