Komunikasi adalah cara untuk merekatkan hubungan bersama pasangan. Namun, tak semuanya bisa Anda ungkapkan padanya.
Secara jujur dan frontal mengatakan bahwa suami melakukan kesalahan
saat mengasuh anak, atau mendesak pasangan agar menemukan pekerjaan baru
bisa menimbulkan pertengkaran. Jujur memalsukan orgasme juga bisa
berakibat rusaknya hubungan kalian.
Berikut ini sembilan hal yang
tidak perlu Anda ucapkan padanya, seperti disusun Judy Ford,
psikoterapis dan penulis buku 'Every Day Love' dikutip Times of India:
1. Mengakui Anda memalsukan klimaks saat berhubungan intim dengannya.
2.
Membandingkan dia dengan ayahnya, atau menyebut keburukannya sama
persis dengan orang tuanya. "Ini sesuatu yang buruk dan meremehkan,"
kata Ford.
3. Mendesak pasangan dengan pertanyaan langsung, "Kapan kau akan mencari pekerjaan baru?"
4. Menyesali hubungan dengan pernyataan menyakitkan seperti," "Ibu telah memeringatkan saya bahwa kau akan melakukan ini!".
5.
Menolak bantuannya, dengan mengatakan, "Biarkan saja. Aku akan
melakukannya sendiri." Menurut Fox, hal ini akan membuat pasangan merasa
selalu melakukan kesalahan di mata Anda.
6. Perkataan lainnya yang bisa menyebabkan pasangan hilang rasa adalah "Kamu selalu...." atau "Kamu tak pernah ..."
7.
Selanjutnya, mengkritik penampilannya bisa membuatnya terpukul, seperti
ucapan " Apakah kamu serius bahwa celana itu benar-benar bagus?"
Menurut Ford, menghina penampilannya berarti Anda sama sekali tak menunjukkan perhatian padanya.
8.
Ketidaksukaan pada temannya perlu Anda perhalus bila tak ingin dia
menjauhi Anda. Ucapan, "Apakah kita akan pergi dengan temanmu yang itu
lagi," bagaikan sebuah penghinaan terhadap pilihan teman-temannya.
9.
Perkataan terakhir adalah menyerahkan pengasuhan anak pada pasangan
saat meninggalkan mereka tapi tak memercayai pasangan. Antara lain,
"Tolong jaga anak-anak, tapi jangan melakukan ini, bawa mereka ke sini
atau jangan bawa mereka ke sini...". Sebaiknya, biarkanlah ayah
menjalani peran mereka sebagai ayah.
sumber