Harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi jenis pertamax mengalami penurunan yang bervariasi. Biasanya harga pertamax berubah setiap tanggal 1 dan 15.
Pertamax turun Rp300 dari Rp9.300 per liter menjadi Rp9.000 per liter. Pertamax plus dari turun Rp100 dari Rp9.550 per liter menjadi Rp9.450 per liter, sementara Pertamina dex tetap Rp10.100 per liter.
"Kita sih kurang tahu mas, kapan naik dan turunnya," ujar salah satu pegawai SPBU di SPBU daerah Mampang, Jakarta, Selasa (13/3/2012).
Sementara untuk harga pesaing Pertamina, Shell, masih normal dengan Shell super Rp9.200 per liter, shell super ekstra Rp9.650 per liter, dan Shell disel Rp10.150 per liter.
"Kalau shell sih harganya normal mas, tapi biasanya di tanggal 15 itu suka berubah entah naik entah turun meskipun sedikit,"ujar salah satu pegawai shell yang tidak mau disebutkan namanya.
Pertamina memang kerap mengubah harga pertamax setiap dua minggu sekali. Sebelumnya, Vice President Corporate Communication Pertamina, M Harun mengatakan langkah tersebut untuk menyesuaikan dengan harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik. "Karena harga-harga produk minyak di pasar dunia naik. Jadi kita ikuti mekanisme harga pasar," kata dia
Menurutnya, pihaknya kerap melakukan evaluasi dalam dua pekan ke depan mengenai harga BBM nonsubsidi ini. "Kita akan lihat dua minggu lagi, apa perlu naik, tetap, atau diturunkan. Tentunya, tetap mengacu harga minyak mentah dunia," ujarnya.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar