Jika dibandingkan dengan iklan atau acara TV, film lebih jarang
mendapatkan masalah. Namun di Inggris, ketika masyarakat tak suka dengan
apa yang mereka lihat di layar lebar, mereka mengadukan film-film
tersebut pada Badan Klasifikasi Film Inggris (BBFC).
Tugas BBFC,
yang sedang merayakan ulang tahun 100 tahunnya pada tahun ini, adalah
untuk memberi rating pada setiap film, dari rating ‘U’ (Semua Umur)
hingga ’18’ (Untuk Usia 18 Tahun ke atas). Ketika pengaduan masuk,
seringkali konsumen menganggap bahwa rating yang diberikan adalah salah.
Anda
mungkin mengira film-film tersebut adalah film yang penuh aksi
kekerasan, atau film super horor yang sadis, namun kenyataannya tidak
selalu film seperti itu yang diadukan. Kami diperbolehkan melihat
laporan 10 tahunan terbaru milik BBFC untuk menemukan film apa saja yang
paling banyak diadukan dalam satu dekade terakhir.
Film: ‘The Lovely Bones’ (2010)Jumlah pengaduan: 24
Alasannya:
Film adaptasi garapan Peter Jackson yang diambil dari sebuah novel yang
berkisah tentang pembunuhan seorang gadis kecil ini dianggap “sangat
mengejutkan dan menyedihkan” bagi banyak penonton, menurut BBFC. Para
pengadu menganggap bahwa rating ‘12A’ (Untuk Usia 12 Tahun ke atas)
terlalu rendah, dan BBFC mengakui bahwa film tersebut seharusnya diberi
rating ‘15’ (Untuk Usia 15 Tahun ke atas). Itu merupakan film yang
paling banyak diadukan pada 2010.
Film: ‘Shrek 2’ (2004)Jumlah pengaduan: 32
Alasannya:
Tampaknya semua pengaduan adalah tentang penggunaan kata ‘bloody’ (kata
kasar di Inggris) dalam sebuah film dengan rating ‘U’. Siapa bilang
kalimat makian sudah diterima?
Film: ‘Jo Bole So Nihall (2005)Jumlah pengaduan: 41
Alasannya:
Judul film India tersebut berarti “Siapapun yang mengatakan akan
diberkati” – sebuah ucapan salam tradisional agam Sikh. Beberapa
komunitas agama Sikh menganggap film tersebut menyinggung dan ketika
film tersebut ditayangkan di India, ada serangan bom yang terjadi di
sebuah bioskop di New Delhi. Namun BBFC menganggap bahwa judul film
tersebut tidak dianggap sengaja menyinggung.
Film: ‘9 Songs’ (2004)Jumlah pengaduan: 48
Alasannya:
Film ini drama seni atau porno? Banyak pendapat yang saling
bertentangan dalam film garapan Michael Winterbottom yang dirilis pada
2004 tersebut. Film tersebut tidak disensor dan diberi rating ‘18’ dan
BBFC mendapatkan banyak pengaduan, meskipun mereka menganggap bahwa hal
tersebut “jelas merupakan bagian dari iklan yang terkoordinasi, dengan
orang-orang yang hanya bereaksi pada apa yang mereka baca, dan bukan
pada apa yang mereka lihat.” Kami telah memutuskan bahwa isi film
tersebut “sangat berbeda dari film porno.”
Film: ‘Spider-Man’ (2002)Jumlah pengaduan: 51
Alasannya:
Salah satu pengaduan dibuat oleh seorang murid sekolah dasar – yang
mengadukannya karena mereka TIDAK BISA menonton film tersebut. Film
tersebut diberi rating ‘12’ dan tidak diberi rating ‘PG’ (bimbingan
orangtua) yang membatasi.
Film: ‘Beowulf’ (2007)Jumlah pengaduan: 53
Alasannya:
Film animasi dengan rating ‘12A’ tersebut mendapatkan pengaduan paling
banyak pada 2007. Beberapa orang menganggap bahwa kekerasan, horor, dan
hal-hal berbau seksual tidak cocok untuk rating yang diberikan tersebut,
dan yang paling banyak ditentang adalah penampilan telanjang Angelina
Jolie (yang dibuat secara digital).
Film: ‘Terminator 3: Rise of the Machines’ (2003)Jumlah pengaduan: 54
Alasannya:
Lagi-lagi ini merupkan film ’12A’ yang kontroversial. BBFC menganggap
bahwa mereka yang mengadu hanya mendasarkan pendapat mereka pada
pengalaman menonton dua film pertama ‘Terminator’ (rating ‘18’ dan
‘15’). Padahal film tersebut kini hanya menampilkan kekerasan laiknya
dalam film James Bond.
Film: ‘War of the Worlds’ (2005)Jumlah pengaduan: 65
Alasannya:
Film serangan alien garapan Spielberg tersebut merupakan korban dari
histeria tabloid, menurut BBFC, karena kebanyakan pengaduan “menanggapi
apa yang mereka baca di tabloid.” Film tersebut diputuskan cocok untuk
remaja, namun tidak untuk anak kecil.
Film: ‘The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring’ (2001)Jumlah pengaduan: 66
Alasannya:
Banyak yang menganggap bahwa film dengan rating ‘PG’ tersebut terlalu
menakutkan untuk remaja, meskipun BBFC menganggap bahwa pengaduan
tersebut justru datang dari orang-orang yang tidak memiliki anak. BBFC
juga mendapatkan surat dari para orangtua yang senang karena mereka
dapat membawa anak mereka untuk menonton film tersebut.
Film: ‘Casino Royale’ (2006)Jumlah pengaduan: 82
Alasannya:
Banyak surat yang menanggapi penampilan pertama Daniel Craig sebagai
Bond, dengan banyak surat yang mengadukan bahwa seharusnya film tersebut
diberi rating ‘15’ karena terdapat kekerasan dan adegan-adegan
telanjang. Laporan BBFC juga menyebut sebuah surat yang menentang
pemakaian Craig sebagai 007 dan meminta karakter tersebut kembali
diperankan oleh Sean Connery. “Casting adalah jelas bukan merupakan
bidang yang dapat dikendalikan oleh kami,” balas BBFC.
Film: ‘Closer’ (2004)Jumlah pengaduan: 93
Alasannya:
Tidak mengejutkan film ini mendapatkan banyak pengaduan. Drama hubungan
gelap garapan Mike Nichols – yang diberi rating ‘15’ – mendapatkan
lebih dari 90 surat karena dialog dalam film yang vulgar.
Film: ‘The Dark Knight’ (2008)Jumlah: 364
Alasannya:
Menurut laporan BBFC film tersebut merupakan film yang paling banyak
diadukan selama satu dekade – dan jauh lebih banyak diadukan dari film
lainnya. Film tersebut mendapatkan 42 persen dari seluruh surat yang
ada pada 2008, sebagian besar adalah karena sebuah iklan di tabloid yang
menyatakan bahwa film tersebut diberi rating ‘12A.’ Kami akhirnya
bertanya pada mereka mengapa film ini sangat kontroversial.
BBFC
mengatakan pada Yahoo! Movies, “Mungkin karena suasana gelap dalam film
tersebut yang mengejutkan sebagian orang, terutama karena film ‘Batman’
versi sebelumnya yang secara relatif lebih ceria. ‘The Dark Knight’
sangat berbeda jauh dari ‘Batman and Robin,’ dan serial pada era
1960-an.
Kami juga mempertimbangkan bahwa film tersebut
merupakan kisah superhero yang fantastis dan bahwa Batman merupakan
tokoh yang terkenal, yang semua film sebelumnya dipasarkan dengan rating
‘12’ atau ’12A’, bahkan meskipun suasana gelap yang ditampilkan membuat
kesal beberapa penonton.”
Mereka menambahkan, “Segera setelah
sorotan media terhadap film ini berkurang, pengaduan secara signifikan
juga berkurang walaupun film tetap diputar di seluruh penjuru negeri.”
BBFC
juga mengatakan bahwa mereka menggelar sebuah konsultasi setahun
kemudian dengan masyarakat sipil dan 69 persen menyetujui putusan mereka
untuk memberikan rating ‘12A.’
sumber